Senin, 20 Maret 2017

ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI

ETIKA DAN PROFESIONALISME
TSI



NAMA KELOMPOK :
1.    Eriki Wihelmina
2.    Hedi Julian Prananta
3.    Mochammad Singgih W
4.    Zaldy Faturrahman




FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2016/2017

ETIKA DAN PROFESIONALISME DI BIDANG SISTEM KOMPUTER

Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno “ethikos”, berarti (timbul dari kebiasaan) dimana etika adalah bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawaba. Ada berbagai macam pendapat tentang pengertian etika anatara lain.

Etika Menurut para ahli ;
·        James J. Spillane SJ
Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam menggambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral.
·        Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafah yang berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
·        Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Pengertian Profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang dalam bahasa Yunani adalah “Επαγγελια”, yang bermakna: “Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen”.

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Profesi juga bias didefinisikan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menafkahi diri dan keluarganya dimana profesi tersebut diatur oleh Etika Profesi dimana Etika Profesi tersebut hanya berlaku sesama Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer. Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.

Profesi menurut para ahli:
·        Peter Jarvis
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual dan latihan yang khusu, tujuannya untuk menyediakan pelayanan keterampilan terhadap yang lain dengan bayaran maupun upah tertentu.
·        Cogan
Profesi merupakan suatu keterampilan yang terdapat dalam prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian peljaran ataupun ilmu pengetahuan.
·        Dedi Supriyadi
Profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.

Profesionalisme

Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciriciri profesionalisme:
1.     Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam  menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutandengan bidang tadi
2.     Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3.     Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4.     Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
Ciri Khas Profesi

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1.     Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2.     Suatu teknik intelektual
3.     Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4.     Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5.     Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat         diselenggarakan
6.     Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7.     Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8.     Pengakuan sebagai profesi
9.     Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10.                        Hubungan yang erat dengan profesi lain

Kode Etika Profesional

Etika berprofesi di bidang teknologi informasi dimana Pemrograman komputer membutuhkan sebuah kode etik, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur berdasarkan kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan programmer internasional. Tujuan adanya kode etik profesi adalah Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negara tidak sama. Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :
·        Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
·        Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
·        Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja
·        Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta
·        Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua
·        Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
·        Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek
·        Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain
·        Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
·        Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu
·        Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
·        Tidak boleh mempermalukan profesinya.
·        Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
·        Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer
·        Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer. Pada umumnya, programmer harus mematuhi “Golden Rule”: Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak akan ada masalah dalam komunitas.

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct)  profesi adalah:
1   Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
2   Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
3   Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu


Tujuan Kode Etik Profesi

Prinsipprinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama. Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi
adalah:
1   Standarstandar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
2   Standarstandar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilemadilema etika dalam pekerjaan
3   Standarstandar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsifungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuankelakuan yang jahat dari anggotaanggota tertentu
4   Standarstandar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moralmoral dari komunitas, dengan demikian standarstandar etika menjamin bahwa paraanggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5   Standarstandar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undangundang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.

PENDAPAT DAN SARAN

Didalam dunia kerja ada dua hal yang dibutuhkan  yaitu Etika dan Profesionalisme dan harus saling melangkapi jika salah satu tidak melengkapi misalkan karyawan A mempunyai etika yang bagus namun tidak profesional dalam bekerja dan karyawan B mempunyai etika yang buruk dalam bekerja namun profesional sehingga dari segi penilaian Human Resources keduanya dinilai buruk dalam bekerja sehingga 2 hal ini etika dan profesionalisme harus baik dalam bekerja. Saya pun sebagai karyawan sangat membutuhkan 2 hal ini dalam bekerja untuk mendukung tercapainya tujuan-tujuan yang telah direncanakan dalam perusahaan .

Saran saya agar seseorang harus beretika dengan baik, dan memilik profesionalisme yang tinggi guna tercapainya harmonisasi beban pekerjaan dan tujuan bekerja.

Sumber