ETIKA DAN PROFESIONALISME
TSI
![](file:///C:/Users/admin/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.png)
NAMA KELOMPOK :
1. Eriki Wihelmina
2. Hedi Julian Prananta
3. Mochammad Singgih W
4. Zaldy Faturrahman
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2016/2017
ETIKA DAN PROFESIONALISME DI BIDANG SISTEM KOMPUTER
Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno
“ethikos”, berarti (timbul dari kebiasaan) dimana etika adalah bagaimana cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawaba. Ada berbagai macam pendapat
tentang pengertian etika anatara lain.
Etika Menurut para ahli ;
·
James
J. Spillane SJ
Etika
ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam menggambil
suatu keputusan yang berkaitan dengan moral.
·
Soergarda
Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafah yang
berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan
kesusilaan.
·
Drs.
H. Burhanudin Salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata
dalam bahasa Inggris “Profess”, yang dalam bahasa Yunani adalah “Επαγγελια”,
yang bermakna: “Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus
secara tetap/permanen”.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan
lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Profesi juga bias
didefinisikan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menafkahi diri dan
keluarganya dimana profesi tersebut diatur oleh Etika Profesi dimana Etika
Profesi tersebut hanya berlaku sesama Contoh profesi adalah pada bidang hukum,
kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer. Seseorang yang memiliki
suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah
profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai
lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran
untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri
umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.
Profesi menurut para ahli:
·
Peter
Jarvis
Profesi
merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual dan latihan
yang khusu, tujuannya untuk menyediakan pelayanan keterampilan terhadap yang
lain dengan bayaran maupun upah tertentu.
·
Cogan
Profesi
merupakan suatu keterampilan yang terdapat dalam prakteknya didasarkan atas
suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian peljaran ataupun ilmu
pengetahuan.
·
Dedi
Supriyadi
Profesi
merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu keahlian, tanggung jawab
serta kesetiaan terhadap profesi.
Profesionalisme
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib
dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri‐ciri
profesionalisme:
1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu
bidang serta kemahiran dalam menggunakan
peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang
bersangkutandengan bidang tadi
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan
dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan
tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga
punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di
hadapannya
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan
akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang
lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan
pribadinya
Ciri Khas Profesi
Menurut Artikel dalam International
Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari
jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2. Suatu teknik intelektual
3. Penerapan praktis dari teknik intelektual
pada urusan praktis
4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan
sertifikasi
5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika
yang dapat diselenggarakan
6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi
sendiri
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi
suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar
anggotanya
8. Pengakuan sebagai profesi
9. Perhatian yang profesional terhadap
penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10.
Hubungan
yang erat dengan profesi lain
Kode Etika Profesional
Etika berprofesi di bidang teknologi
informasi dimana Pemrograman komputer membutuhkan sebuah kode etik, dan
kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur berdasarkan kode etik yang kini
digunakan oleh perkumpulan programmer internasional. Tujuan adanya kode etik
profesi adalah Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan
berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan,
kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu
negara tidak sama. Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :
·
Seorang
programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
·
Seorang
programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
·
Seorang
programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja
·
Seorang
programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta
·
Tidak
boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua
·
Tidak
boleh mencuri software khususnya development tools.
·
Tidak
boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek
·
Tidak
boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain
·
Tidak
boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
·
Tidak
boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu
·
Tidak
pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
·
Tidak
boleh mempermalukan profesinya.
·
Tidak
boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
·
Tidak
boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer
·
Terus
mengikuti pada perkembangan ilmu komputer. Pada umumnya, programmer harus
mematuhi “Golden Rule”: Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin
diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak akan ada
masalah dalam komunitas.
Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang
dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:
1 Standar-standar etika menjelaskan dan
menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada
umumnya
2 Standar-standar etika membantu tenaga ahli
profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi
dilema-dilema etika dalam pekerjaan
3 Standar-standar etika membiarkan profesi
menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan
kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
Tujuan Kode Etik Profesi
Prinsip‐prinsip
umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya.
Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga
ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama. Adapun yang
menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code
of conduct) profesi
adalah:
1 Standar‐standar
etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan
masyarakat pada umumnya
2 Standar‐standar
etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka
perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema
etika dalam pekerjaan
3 Standar‐standar
etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu
4 Standar‐standar
etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa paraanggota profesi akan
menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5 Standar‐standar
etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari
tenaga ahli profesi
Perlu diketahui
bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik
profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.
PENDAPAT DAN SARAN
Didalam dunia kerja ada dua hal yang
dibutuhkan yaitu Etika dan
Profesionalisme dan harus saling melangkapi jika salah satu tidak melengkapi
misalkan karyawan A mempunyai etika yang bagus namun tidak profesional dalam
bekerja dan karyawan B mempunyai etika yang buruk dalam bekerja namun
profesional sehingga dari segi penilaian Human Resources keduanya dinilai buruk
dalam bekerja sehingga 2 hal ini etika dan profesionalisme harus baik dalam
bekerja. Saya pun sebagai karyawan sangat membutuhkan 2 hal ini dalam bekerja
untuk mendukung tercapainya tujuan-tujuan yang telah direncanakan dalam
perusahaan .
Saran saya agar seseorang harus beretika
dengan baik, dan memilik profesionalisme yang tinggi guna tercapainya
harmonisasi beban pekerjaan dan tujuan bekerja.
Sumber