AUGMENTED REALITY
Menurut penjelasan Haller,
Billinghurst, dan Thomas (2007), riset Augmented Reality bertujuan untuk
mengembangkan teknologi yang memperbolehkan penggabungan secara real-time
terhadap digital content yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata.
Augmented Reality memperbolehkan pengguna melihat objek maya dua dimensi atau
tiga dimensi yang diproyeksikan terhadap dunia nyata. (Emerging Technologies of
Augmented Reality: Interfaces and Design).
Teknologi AR ini dapat
menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya dan menampilkannya di
dunia nyata dengan bantuan perlengkapan seperti webcam, komputer, HP Android,
maupun kacamata khusus. User ataupun pengguna didalam dunia nyata tidak dapat
melihat objek maya dengan mata telanjang, untuk mengidentifikasi objek
dibutuhkan
perantara berupa komputer dan
kamera yang nantinya akan menyisipkan objek maya ke dalam dunia nyata.
Metode
Augmented Reality
Metode yang dikembangkan pada Augmented Reality saat ini
terbagi menjadi dua metode, yaitu Marker Based Tracking dan Markless
Augmented Reality.
1. Marker Augmented Reality
(Marker Based Tracking)
Marker biasanya merupakan
ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang
putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan
dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan tiga sumbu yaitu X, Y, dan Z. Marker
Based Tracking ini sudah lama dikembangkan sejak 1980-an dan pada awal 1990-an
mulai dikembangkan untuk penggunaan Augmented Reality.
2. Markerless Augmented Reality
Salah satu metode Augmented
Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode "Markerless
Augmented Reality", dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi
menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital, dengan tool
yang disediakan Qualcomm untuk pengembangan Augmented Reality berbasis mobile
device, mempermudah pengembang untuk membuat aplikasi yang markerless
(Qualcomm, 2012).
Seperti yang saat ini
dikembangkan oleh perusahaan Augmented Reality terbesar di dunia Total
Immersion dan Qualcomm, mereka telah membuat berbagai macam teknik Markerless
Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object
Tracking, dan Motion Tracking.
a. Face Tracking
Algoritma pada computer terus
dikembangkan, hal ini membuat komputer dapat mengenali wajah manusia secara
umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian
akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan lain
- lain. Teknik ini pernah digunakan di Indonesia pada Pekan Raya Jakarta 2010
dan Toy Story 3 Event (Widiansyah, Firman, 2014).
b. 3D Object Tracking
Berbeda dengan Face Tracking
yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat
mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi,
dan lain-lain.
c. Motion Tracking
Komputer dapat menangkap
gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk
memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan.
d. GPS Based Tracking
Teknik GPS Based Tracking saat
ini mulai populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi smartphone (iPhone dan
Android), dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang ada didalam smartphone,
aplikasi akan mengambil data dari GPS dan kompas kemudian menampilkannya dalam
bentuk arah yang kita inginkan secara realtime, bahkan ada beberapa aplikasi
menampikannya dalam bentuk 3D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar