Senin, 04 Januari 2016

PERBEDAAN BANJIR DULU DAN SEKARANG



PERBEDAAN BANJIR DAHULU DAN SEKARANG

Assalamualaikum Wr. Wb
            Kali ini saya akan membandingan banjir jaman dulu dan jaman sekarang dan sedikit menceritakan banjir pertama kali datang melanda Indonesia, mungkin sudah banyak blog tetangga yang telah memposting judul saya kali dan saya hanya ingin sedikit memberikan pandangan yang berbeda.
            Banjir disebabkan oleh tidak lancarnya sebuah saluran air atau gorong-gorong yang ada di sekitar kita banyak penyebabnya dalam hal ini terutama sampah yang sudah menumpuk, banyak lagi-lagi masyarakat yang kurang peduli dan tidak bertanggung jawab atas hal ini, akan lebih baik jika kita melakukan secara gotong royong untuk saling disiplin dalam hal kebersihan terutama sampah, lebih baik lagi jika sampah disekitar kita dapat di daur ulang agar sisa sampah dapat menjadi nilai ekonomis, kemudian hutan juga ikut mengambil andil dalam hal ini karena hutan adalah salah satu penolong yg baik dalam bentuk oksigen kemudian dapat membantu mengembalikan iklim di Indonesia yg sudah tidak stabil lagi dan dapat menahan banjir.

            Baiklah kita masuk dalam pembahasan kali ini yaitu “banjir” dahulu dan sekarang, banjir pertama kali datang di Indonesia pada tahun ‘90an namun banjir pada saat itu masih dapat dikendalikan artinya banjir tidak berlangsung lama lambat laun masuklah era reformasi tahun 2000an banjir melanda selama 5tahun sekali dan ini masih dapat di atasi dengan baik oleh pemerintah setempat namun belakangan ini banjir hampir terjadi setiap tahunnya dan banyak menelan korban jiwa, kita ambil contoh di ibu kota Jakarta saja banjir disana sangat rawan jika hujan besar banyak sampah yg berserakan lumpuhnya kendaraan yg terkena dampak banjir namun tidak sedikit mobil atau motor yang ikut terendam banjir. memang pada saat ini banjir sudah tidak dapat dihindarkan terutama jika musim hujan sudah datang maka kita yang harus bersiap untuk menghadapi banjir tersebut, beberapa tahun terakhir ini pemerintah telah menggalangkan dana besar untung membangun gorong-gorong di jalan raya dengan diameter yang lebih besar agar dapat menampung dan mengaliri air ke sungai lalu ke laut, tidak berfungsinya pintu air juga menjadi hambatan karena pintu air menjadi pemeran utama dalam hal ini, seiring dengan kepadatan penduduk di Jakarta banyak masyarakat pendatang yang hijrah ke Jakarta kemudian mendirikan semi rumah di bantaran sungai sehingga tambah memperkeruh suasana di pinggir sungai.

            Marilah kita secara bersama dan gotong royong membangun kembali sungai yang bersih dan tidak tercemar, menjaga apa yang sudah tuhan titipkan kepada kita agar dapat dilestarikan. bagaimana tidak, jika kita tidak dapat menjaga dari sekarang, mungkin anak cucu kita nanti tidak dapat merasakan daratan yang begitu indah nan sejuk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar